Mudah Mencari Pekerjaan dan Peluang Bisnis Di LinkedIn
Apakah linkedIn adalah media sosial?
Ya, LinkedIn adalah media sosial, tapi bukan media sosial untuk
kita bercurhat ria atau membagikan keseharian kita secara personal (seperti
facebook).
Banyak sekali manfaat dari LinkedIn, namun tidak semua orang memahami hal mendasar tersebut,
banyak dari beberapa orang baik itu sekedar stalking atau mungkin fresh grader
(baru lulus ingin cari kerja) yang tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan
LinkedIn dengan tepat. Banyak yang beranggapan yang penting koneksi banyak, yang penting bisa baca lowongan kerja (jika ada yang posting),
yang penting bisa berdebat (ini yang cukup banyak), dan lain sebagainya.
Selain tempat mencari
kerja, LinkedIn juga bisa kamu manfaatkan sebagai platform untuk Personal
Branding. Misal kamu adalah seorang trainer bisnis, kamu bisa kok melakukan
aktifitas di LinkedIn dengan tujuan Personal
Branding.
Kamu bisa saja membagikan info seminar di LinkedIn,
membagikan tips, tips pengembangan diri, dan hal-hal bermanfaat lainnya. Ini
juga termasuk cara promosi bisnis di
LinkedIn secara tidak langsung.
Atau kamu seoarang mahasiswa?
Tentu LinkedIn adalah tempat yang tepat untukmu, disini kamu
bisa mencari/mendapatkan banyak informasi dari para profesional. Seperti informasi
magang, informasi seminar, ataupun peluang pekerjaan. Sehingga kedepannya
setelah lulus kuliah nanti kamu bisa memiliki banyak koneksi dan prospek untuk
menentukan karir/pekerjaan.
Photo by Souvik Banerjee on Unsplash
Oke, sekarang mari kita masuk ke materi sebenarnya, yaitu
bagaimana cara menggunakan LinkedIn?. Dan seberapa mudah mencari pekerjaan dan peluang bisnis di LinkedIn?.
Setelah membaca artikel ini, semoga kamuakan mengetahui
kekuatan sesungguhnya dari media sosial professional LinkedIn (The Power of
Linkedin).
Ada beberapa poin penting yang perlu kamu ketehaui saat
menggunakan platform (LinkedIn) ini.
Secara umum ada 2 hal (sisi) yang perlu kamu perhatikan,
yaitu
Pertama, membangun (menciptakan) profil yang professional,
lalu
Kedua, cara penggunaan (menggunakan) linkedin untuk mencari
pekerjaan, namun bisa juga kamu terapkan untuk tujuan lain misal mencari
project ataupun hanya sekedar mencari
tau perkembangan/informasi apa yang ada saat ini khususnya di dunia profesional.
Jika kamu pengguna media sosial seperti facebook atau
twitter, satu hal yang perlu kamu ingat, jangan samakan platform (FB, Twitter)
tersebut dengan linkedIn ya.
1. Buat Profil LinkedIn Semenarik Mungkin (real dan professional)
Karena LinkedIn adalah platform profesioanl, maka kamu perlu
mendesain (menciptakan) profil yang profesional dan memiliki value.
Jika kamu berpikir untuk menambahkan informasi pekerjaan
seperti bekerja di ‘perusahaan cinta’ (user facebook pasti ngerti maksudnya),
atau tujuanmu untuk curhat gak karuan di medsos maka tinggalkan LinkedIn dan
cukup kembali gunakan media sosial gaul lainnya saja.
Ingat, linkedin adalah
platform professional.
Lalu bagaimana cara membuat profil LinkedIn yang
profesioanal (tepat/baik)?
Coba lakukan hal berikut ini untuk menciptakan profile LinkedIn kamu supaya terlihat profesional.
Gunakan Foto Profil Profesional dan Terbaru
Seharusnya kamu sudah paham maksud dari foto profil yang profesional.
Jika kamu belum paham, artinya kamu belum pernah membuat
KTP, membuat SKCK, ataupun membuat dokumen-dokumen resmi (legal).
Jadi, pertama-tama buatlah poto profil LinkedIn secara
formal, rapi dan meyakinkan.
Misal, menggunakan kemeja atau jas, kualitas poto tinggi, pokoknya tampilkan serapi dan sebaik mungkin
dengan angel foto yang standar, jangan aneh-aneh. Boleh sedikit bergaya yang
penting masih wajar dan terlihat profesional.
Saya pernah melihat profil seseorang di LinkedIn menggunakan
kaos biasa, lalu angel poto diambil dari atas/bawah/samping ala-ala emo biar
terlihat gaul dan misterius, helloooo ini LinkedIn bukan FB bro. Dengan gaya
tersebut kemungkinan besar HRD tempatmu melamar kerja akan mengabaikan resume
(CV) mu.
Harap perhatikan poin penggunaan poto profil ini ya, terutama untuk kalian fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan.
Buat Ringkasan Tentang Kamu (about) Semenarik Mungkin
Jelaskan tentang diri kamu semenarik mungkin, jangan terlalu
berlebihan dan jangan terlalu biasa juga.
Misal kamu bisa menambahkan keseharianmu seperti apa, tujuan,
atau mungkin motivasi hidup.
Kmau juga bisa menuliskan hal apa yang kamusukai, kebiasaan
bangun setiap pagi dan membaca mungkin. Intinya gambarkan dan perlihatkan tentang
dirimu kepada jaringanmu di LinkedIn.
Pastikan kalimat yang kamu gunakan tidak berlebihan,
ceritakan dengan singkat dan benar adanya. Tidak masalah menggunakan opini
selama hal tersebut masih relevan (sesuai) dengan skill (keahlian) yang kamu
miliki.
Jangan dibuat-buat agar supaya dirimu terlihat ‘luar biasa’
padahal kamu sendiri gak menguasai atau bahkan gak mengerti sama sekali dengan
hal tersebut, kasus seperti ini seringkali terjadi.
Intinya, ceritakan tentang dirimu dengan berkualitas (singkat,
jelas, padat, dan sebenarnya).
Pendidikan dan Pengalaman
Profile linkedin itu ibarat (sama dengan) CV, itulah mengapa
kamu harus mengisi profilmu dengan baik dan benar (secara professional), supaya
bisa kamu manfaatkan sebagai pengganti CV yang asli.
Di era digital saat ini, hampir kebanyakan pemberi kerja
(recruiter) mencari kandidat pekerja melalui platform LinkedIn, setidaknya
hanya dengan melihat profil LinkedIn mereka (recruiter) sudah bisa bisa mengetahui apakah kamu cocok dengan kualifikasi
yang mereka butuhkan.
Untuk itu, sertakan informasi pendidikan dan juga pengalaman
kerja di profil LinkedInmu.
Isi dengan lengkap dan benar, misal pendidikan terakhir beserta
jurusannya apa, di sekolah/kampus mana kamu
menempuh pendidikan tersebut.
Untuk riwayat pengalaman kerja (jika pernah bekerja), kamu bisa
menuliskan (mengisikan) poin-poin penting seperti deskripsi pekerjaan (job
desc). Jadi jangan hanya diisi pekerjaannya saja, tapi juga perlu mendeskripsikannya,
misal pengalaman kerja sebagai supervisor, lingkup kerjanya seperti apa, dan
lain sebagainya. Tuliskan poin-poin penting yang perlu untuk diketahui oleh
para pencari kerja (recruiter).
Lalu bagaimana jika fresh graduate (baru lulus sekolah/kuliah)
yang belum punya pengalaman kerja?
Tidak perlu khawatir,
tulis saja pengalaman pernah magang dimana, pengalaman
mengikuti seminar atau pelatihan-pelatihan tertentu.
Inilah alasan lain mengapa saat sekolah/kuliah kita harus
rajin, rajin dalam artian aktif atau sering ikut seminar, pelatihan, ataupun kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat lainnya. Karena semua itu bisa jadi portofoliomu nanti,
setidaknya minimal kamu memiliki sesuatu untuk ditampilkan.
Keahlian (skills) dan Sertifikasi
Jangan lupa untuk menambahkan keahlian (skills) apa yang
kamu miliki.
Apapun itu selama memang layak untuk ditampilkan ya ditulis
saja.
Misal kamu punya keahlian desain menggunakan photoshop,
editing video dengan adobepPremiere, atau mungkin kamu ahli dalam membuat
website dengan teknologi PHP/JavaScript, dan lain-lain.
Cukup langsung tuliskan saja apa keahlianmu, gak perlu jelaskan
seberapa menguasai kamu dengan hal tersebut. Akan lebih bagus lagi jika kamu punya
pengalaman kerja yang berkaitan dengan keahliamu tersebut, tentu ini akan jadi
nilai plus.
Jika ada, tuliskan pula sertifikat-sertifikat yang kamu miliki,
akan lebih baik jika kamu memiliki sertifikat pelatihan, ini akan semakin
membuat profilmu semakin diminati banyak recruiter.
Selalu Update Profile (Jika ada perubahan)
Setelah semua dibuat, jangan lupa untuk melakukan update
(perubahan) pada profilmu secara berkala, layaknya CV yang terus di perbarui
supaya terlihat menarik dan terupdate.
Kamu bole kok sharing-haring di LinkedIn,
tapi ingat ya LinkedIn itu media sosial professional, jadi
jangan sembarangan posting, apa yang kamutuliskan bisa menjadi brandingmu.
Memang tidak ada aturan khusus tentang apa yang harus kamu posting,
tapi tujuan dibuatnya linkedIn ini yak karena untuk menciptakan sebuah media
sosial professional yang berisi informasi-informasi bermanfaat dan dapat
dipertanggung jawabkan.
jadi hati-hati dan tetap tunjukkan bahwa kamu adalah seorang
profesioanal.
Minta Rekomendasi
Rekomendasi sangat berguna terutama untuk kita yang
sedang mencari pekerjaan.
Layaknya seperti di dunia nyata, di LinkedIn kamu juga bisa meminta
rekomendasi misal dari atasan tempatmu bekerja sebelumnya, dari rekan/teman
yang mungkin sedang bekerja di perusahaan yang ingin kamu lamar, tentu mereka
juga harus ada diLinkedIn ya, atau bisa juga meminta rekomendasi dari
koneksi-koneksimu yang ada di LinkedIn.
Lalu bagaimana jika kita masih baru dan tidak ada koneksi
sama sekali?
Ya tentu kita perlu membangun koneksi terlebih dahulu.
Apa itu koneksi?
Koneksi itu seperti pertemanan kalua di facebook, atau
seperti following, kurang lebih seperti itu.
Dengan kata lain, meminta rekomendasi itu seperti endorse,
jadi kita meminta seseorang untuk merekomendasikan kita ke jaringannya.
Untuk bagian mengembangkan koneksi, akan kita Bahasa di tahap kedua (bagian cara menggunakan LinkedIn secara profesional) dibawah ini.
2. Gunakan LinkedIn Secara Profesional
Ditahap pertama kita sudah belajar bagaimana membuat sebuah
profil linkedIn secara profesional.
Langkah selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan
LinkedIn?
Baik itu untuk tujuan mencari pekerjaan, atau hanya sekedar
menambah/memperluas koneksi (jaringan).
Sebenarnya gampang saja, kamu cukup tambahkan koneksi
sebanyak mungkin secara brutal (tanpa filter/asal-asalan).
Tapi apakah cara itu efektif?
Tentu tidak efektif, karena beranda LinkedIn kamu akan dipenuhi oleh informasi-informasi acak yang mungkin tidak sesuai dengan tujuan awalmu, ini sangat membuang-buang waktu.
Perluas Koneksi (Jaringan)
Saya ingatkan sekali lagi ya, menambah/memperluas koneksi
itu bukan berarti mencari koneksi sebanyak-banyaknya. Disinilah manfaat LinkedIn
akan terasa, karena kualitas koneksi kita akan terbangun sesuai tujuan yang
ingin kita capai. Sangat berbeda dengan media sosial umumnya (seperti facebook)
yang cenderung menambah pertemanan sebanyak mungkin.
Cara yang paling efektif untuk memperluas koneksi adalah
dengan cukup search koneksi yang menurutmu akan berguna (untuk dirimu)
dikemudian hari.
Kalau tujuanmu adalah mencari pekerjaan di LinkedIn, tentu
dengan memerbanyak koneksi recruiter, HR, manager, atau CEO adalah pilihan yang
tepat.
Berinteraksi Dengan Koneksi Kamu
Berinteraksi disini dalam artian luas, tidak harus kirim
pesan secara langsung atau mengobrol via chat.
Dengan memberikan like atau komentar di postingan koneksi
kita itu saja sudah termasuk interaksi. Jadi jangan merasa gengsi atau malu untuk
hanya sekedar memberikan like/komentar jika memang postingan tersebut
bermanfaat dan informatif.
Tidak ada salahnya likes dan comments setiap postingan yang
berguna bagi kamu. Setiap koneksi yang kamu like dan comment itu seperti sebuah
notifikasi dan lama-lama mereka akan hafal namamu bahkan mungkin penasaran dengan
profile yang selalu like postingan mereka.
Saya beri contoh manfaat dari koneksi,
Anggap saja kamu sudah berteman (menjadi koneksi) dengan si
A, si A adalah seorang recruiter atau HRD di perusahaan terkemuka di Jakarta (angap
saja kamu juga tinggal di Jakarta).
setiap kali si A
membuat postingan, kamu selalu memberikan like atau komentar sesekali. Tentu
aktifitas tersebut akan muncul di gadget si A kan?
Lama-lama si A akan menaruh perhatian padamu, ya minimal dia
penasaran denganmu yang selalu muncul di notifikasinya, ya anggap saja kamu
sedang PDKT dengan si A, hehhe.
Saat si A melihat profilmu, ternyata dia sangat tertarik dan
memutuskan untuk emnghubungimu, kebetulan ada posisi kosong di perusahaannya
yang cocok untuk kamu. Menarik bukan?
Tentu jika kamu memiliki rekomendasi dari seseorang yang
berpengaruh, kesempatanmu untuk mendapatkan pekerjaan akan lebih cepat. Seperti
yang sudah saya jelaskan diatas sebelumnya tentang rekomendasi.
Bukan itu saja, bisa jadi postingan si A ini berupa informasi lowongan kerja, kamu bisa langsung melamar kerja disana. Cukup simple kan?
Memperkenalkan Diri
Manfaatkan koneksi sebaik mungkin, kamu bisa meminta
rekomendasi dari mereka. Tentu bukan meminta secara tiba-tiba, misal baru
terkoneksi hari ini dan kamu langsung meminta rekomendasi darinya,
pasti jawabannya “Siapa elu?
datang-datang minta di promosiin”, hehhe
Kecuali memang kamu sudah kenal sebelumnya, misal dia adalah
rekan kerjamu sebelumnya, atau atasanmu sebelumnya, dan lain-lain.
Setelah kamu memiliki/menambah koneksi, yang perlukamu
lakukan adalah memperkenalkan diri kepada mereka dengan baik dan sopan
(sewajarnya).
Terkadang gak semua yang kita ucapkan akan dibalas, ya itu sih hak mereka, tapi setidaknya kamu sudah menyapa (memperkenalkan diri). Pertama-tama gak perlu panjang lebar, misal hanya dengan mengucapkan terimakasih saja sudah cukup. “Terimakasih karena sudah mau menjadi koneksi saya”, misal seperti itu.
Cara Lain Untuk Menemukan Pekerjaan di LinkedIn
Selain koneksi, kamu juga bisa mendapatkan informasi
pekerjaan dari fitur Jobs yang ada di LinkedIn, menarik sekaliya LinkedIn ini.
jadi rajin-rajinlah untuk selalu mengecek halaman Jobs ya.
Tampilannya kurang lebih seperti Jobs Onlne Portal atau
portal pencari kerja seperti JobsDB ataupun Jobstreet. Kamu bisa melihat dan
memilih lowongan kerja yang tersedia disana dan langsung melamarnya. Jangan
lupa persiapkan CV semenarik mungkin.
Saya rasa cukup dulu penjelasan tentang bagaimana cara mudah memanfaatkan LinkedIn untuk mencari
kerja dan peluang bisnis.
Kamu juga bisa menggunakan LinkedIn sebagai tampat/platform
untuk Personal branding, misal profesi kamu adalah seorang trainer atau
pengajar bisnis.
Intinya adalah, manfaatkan LinkedIn sebagai media sosial yang
bisa mengakomodir keperluan/tujuanmu secara profesional.
Belum ada Komentar untuk "Mudah Mencari Pekerjaan dan Peluang Bisnis Di LinkedIn"
Posting Komentar